LAPORAN
PENDAHULUAN
PADA KLIEN DENGAN HERNIA
DI RRI BEDAH RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA
PADA KLIEN DENGAN HERNIA
DI RRI BEDAH RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA
A. DEFINISI
- Hernia adalah Menonjol nya suatu organ atau struktur organ nya dan tempat nya yang normal melalui sebuah defek congenital atau yang di dapat .
- Hernia adalah suatu keadaan menonjol nya isi usus suatu rongga melalui lubang.
- Hernia adalah penonjolan sebuah organ , jaringan atau struktur melewati dinding rongga yang secara normal berisi bagian tersebut.
B.ETIOLOGI / PENYEBAB HERNIA
Hernia dapat terjadi karena ada sebagian dinding rongga lemah. Lemah nya dinding ini mungkin merupakan cacat bawaan atau keadaan yang di dapat sesudah lahir, contoh hernia bawaan adalah hernia omphalokel yang terjadi karena sewaktu bayi lahir tali pusat nya tidak segera berolditerasi (menutup) dan masih terbuka. Demikian pula hernia diafragmatika hernia dapat di awasi pada anggota keluarga misalnya bila ayah menderita hernia bawaan sering terjadi pula pada anaknya.
C. Tanda dan Gejala Hernia
Umum nya penderita mengeluh turun berok burut atau kelingsir atau menyatakan adanya benjolan di selangkangan / kemaluan , benjolan itu bisa mengecil atau mengilang , dan bila menangis mrngejan waktu defakasi / miksi , mengangkat benda berat akan timbul kembali. Dapat pula di temukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala muntah dan mual bila telah ada komplikasi.
* Manifestasi klinis dan pemeriksaan penunjang.
1. Manifestasi klinis .
·
Tampak benjolan di lipat paha .
·
Bila isi nya terjepit akan
menimbul kan perasaan sakit di tempat itu di sertai perasaan mual .
·
Bila terjadi hernia inguinalis
stragulata perasaan sakit akan bertambah hebat serta kulit di atas nya menjadi
merah dan panas.
·
Hernia femoralis kecil mungkin
berisi dinding kandung kencing sehingga menimbul kan gejala sakit kencing ( di
suria ) di sertai hematuria ( kencing darah) di samping benjolan di bawah sela
paha.
·
Hernia diafragmatika
menimbulkan perasaan sakit di daerah perut di sertai sesak nafas.
·
Bila pasien mengejan atas
batuk maka benjolan hernia akan bertambah besar.
D. Patofisiologi
hernia ingunalis indirek , hernia ini adalah terjadi melalui cincin inguinalis dan melewati korda spermatikus melalui kanalis mguinalis ini umum nya terjadi pada pria dari pada wanita. Insiden nya tinggi pada bayi dan anak kecil . hernia ini dapat menjadi sangat besar dan sering turun ke skiotum .Hernia inguinalis direk, hernia ini melewati dinding abdomen di area kelemahan otot , tidak melalui kanal seperti pada hernia inguinalis dan femoralis indirek, ini lebih umum nya pada lansia. Hernia inguinalis direk secara bertahap terjadi pada area yang lemah ini karna defisiensi congenital. Hernia femoralis, hernia femoralis terjadi melalui cincin femoralisdan lebih umum pada wanita dari pada pria . ini mulai sebagai penyumbat lemak di kanalis femoralis yang membesar dan secara bertahap menarik peritonium dan hamper tidak dapat di hindari kandung kemih masuk kedalam kantung ada insiden yang tinggi dari inkar serata dan strangulasi dengan tipe hernia ini. Hernia embilikalis pada orang dewasa lebih umum pada wanita dank arena peningkatan tekanan abdominal . ini biasa nya terjadi pada klien gemuk dan wanita multipara . Hernia umbilicalis terjadi karena ke gagalan arifisium umbilikal untuk menutup . Bila tekanan dan cincin hernia memotong suplai darah ke segmen hernia dan usus , usus menjadi terstrangulasi .situasi ini adalah kedaruratan bedah karna kecuali usus terlepas , usus ini cepat menjadi ganggren karena kekurangan suplai darah . pembedahan sering di lakukan terhadap hernia yang besar terdapat resiko tinggi untuk terjadi inkarserasi . suatu tindakan herniorrhaphy terjadi atas tindakan menjepit defek di dalam fascia akibat ke adaan po.
E. Pemeriksaan diagnostik .
Pemeriksaan diameter annulus inguinalis.
Pemeriksaan penunjang.
A. sianr X abdomen menunjukan kadar gas dalam usus / abstruksi usus.
B. Hitung darah lengkap dan serum elektrolit dapat menun jukkan hemokonsentrasi ( peningkatan hematokrit), peningkatan sel darah putih
ketidak seimbangan elektrolit.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA
KLIEN TN’’M’’DENGAN GANGGUAN HERNIA
DI
RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA
A.
Pengkajin.
1. Identitas klien.
1. Identitas klien.
Nama : TN “ M”
Jenis
kelamin : Laki - Laki
Umur :40thn
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku
bangsa : Indonesia
Tanggal Masuk RS : 14november 2012
Tanggal Masuk RS : 14november 2012
Tanggal pengkajian : 18
november 2012
No RM :
Diagnosa medis : Hernia
Pekerjaan :Tani
Alamat : maradua
No RM :
Diagnosa medis : Hernia
Pekerjaan :Tani
Alamat : maradua
2. Identitas penanggung jawab.
Nama : NY “R ”
Umur : 33 Thn
Jenis
kelamin : PEREMPUAN
Agama : Islam
Suku bangsa :Indonesia
Pekerjaan : IBU RUMAH TANGGA
Hub. Denganb klien : ISTRI KLIEN
Suku bangsa :Indonesia
Pekerjaan : IBU RUMAH TANGGA
Hub. Denganb klien : ISTRI KLIEN
B.
RIWAYAT
KESEHATAN .
1.
Keluhan utama.
Nyeri pada bagian perut bagian bawah.
2.
Keluhan Utama.
Klien
mengatakan kepala pusing + nyeri +mual – mual.
3.
Riwayat penyakit sekarang.
Sebelum
mj asuk rumah sakit klien merasakan ada benjolan di bagian perut lalu di bawa
ke rumah sakit umum daerah Dr. Ibnu sutowo Baturaja dan di lakukan perawatan.
p: klien mengatakan ke rumah sakit dengan keluhan ada benjolan pada bagian perut bawah yang di sebab kan karna ada bagian dinding rongga lemah.
p: klien mengatakan ke rumah sakit dengan keluhan ada benjolan pada bagian perut bawah yang di sebab kan karna ada bagian dinding rongga lemah.
Q:
benjolan tsb menimbul kan rasa nyeri di daerah bagian perut , klien mengatkan
rasa nyeri seperti di tusuk –tusuk jarum.
R: nyeri tsb sangat terasa di bagian perut bagian bawah.
S: skala nyeri s.
T: nyeri terasa hebat saat di bawa beraktivitas , ada gejala muntah dan mual bila telah ada komplikasi.
R: nyeri tsb sangat terasa di bagian perut bagian bawah.
S: skala nyeri s.
T: nyeri terasa hebat saat di bawa beraktivitas , ada gejala muntah dan mual bila telah ada komplikasi.
4.
Riwayat penyakit dahulu.
Klien mengatakan penyakit ini sudah di derita lama pada klien.
Klien mengatakan penyakit ini sudah di derita lama pada klien.
5.
Riwayat perjalanan penyakit.
Di dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.
Di dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.
C.
Riwayat
psikos – sosial – spiritual.
1. Status psikologis.
A. Saat di kaji klien tampak merintih menahan nyeri yang di derita nya.
B.Keluarga / masyarakat tidak ada perubahan sehubungan dengan klien di rawat.
C. kelaurga klien tidak merasa terbebani atas penyakit di derita klien .
2. Status sosial .
A. Hubungan keluarga harmonis di tandai klien selalu di damping keluarga.
B. Hubungan pasien dengan klien baik, di tandai klien dapat beradaptasi secara baik.
3. Satus spiritual.
A. klien menganut agama islam .
B. Saat klien di rawat , klien tidak melakukan ibadah
1. Status psikologis.
A. Saat di kaji klien tampak merintih menahan nyeri yang di derita nya.
B.Keluarga / masyarakat tidak ada perubahan sehubungan dengan klien di rawat.
C. kelaurga klien tidak merasa terbebani atas penyakit di derita klien .
2. Status sosial .
A. Hubungan keluarga harmonis di tandai klien selalu di damping keluarga.
B. Hubungan pasien dengan klien baik, di tandai klien dapat beradaptasi secara baik.
3. Satus spiritual.
A. klien menganut agama islam .
B. Saat klien di rawat , klien tidak melakukan ibadah
D.
POLA
AKTIVITAS SEHARI- HARI.
No
|
Pola aktivitas
|
Sebelum masuk rumah sakit
|
Setelah masuk rumah sakit
|
1.
|
Nutrisi
- Makan Frekuensi Porsi Diet Nausea - Minum Jenis minuman Frekuensi |
3x / hari 1 piring 1 piring - Air putih 5-6 gelas |
2x / hari ¼ piring 3- 4 sendok Air putih, susu 3-5 gelas |
2.
|
Eliminasi
- Bak Frekuensi Warna - Bab frekuensi warna konsistensi |
3xsehari kuning 2xsehari kuning padat |
3x sehari kuning 1x sehari kuning padat |
3.
|
Pola aktivitas
- Klien di bantu keluarga - klien di bantu perawat |
Tidak ada Tidak ada |
Di bantu Di bantu |
4.
|
Istirahat tidur
- Tidur malam lama nya - Tidur siang lama nya |
7-8 jam / hari 1-2 jam/hari |
5-6 jam/ hari 1-2 jam (sering bangun) |
E.
Pemeriksaan
fisik .
A. keadaan umum.
- kesadaran.
-Tanda – tanda vital :
TD :140/90
Puls :60x/mnt
Temp :36,5 C
RR : 20 x /mnt
B. keadaan khusus.
- kepala
* Rambut : Tidak rontok
* Warna : Putih
- Wajah
* Bentuk wajah : keriput
- Mata
* Fungsi penglihatan : kurang
* Pupil : Tidak isokar
* Konjungtiva : Tidak anemis
* Skelera : Normal
- Mulut
* Bibir : Mukosa basah
* Jumlah gigi : Tidak lengkap
- Telinga
* Kebersihan : Cukup
* Bentuk : Simetris
- Hidung
*Kebersihan : Cukup
B.Dada .
- Bentuk : Simetris
- pernafasan : 20x/mnt
C.Abdomen.
* Nyeri tekan : Tidak ada
D. Anus .
* kebersihan : Cukup
E. Ekstremitas.
* Gerakan : Terbatas, terpasang ivfd di bagian sinistra
* kebersihan : baik
* edema : Tidak ada
A. keadaan umum.
- kesadaran.
-Tanda – tanda vital :
TD :140/90
Puls :60x/mnt
Temp :36,5 C
RR : 20 x /mnt
B. keadaan khusus.
- kepala
* Rambut : Tidak rontok
* Warna : Putih
- Wajah
* Bentuk wajah : keriput
- Mata
* Fungsi penglihatan : kurang
* Pupil : Tidak isokar
* Konjungtiva : Tidak anemis
* Skelera : Normal
- Mulut
* Bibir : Mukosa basah
* Jumlah gigi : Tidak lengkap
- Telinga
* Kebersihan : Cukup
* Bentuk : Simetris
- Hidung
*Kebersihan : Cukup
B.Dada .
- Bentuk : Simetris
- pernafasan : 20x/mnt
C.Abdomen.
* Nyeri tekan : Tidak ada
D. Anus .
* kebersihan : Cukup
E. Ekstremitas.
* Gerakan : Terbatas, terpasang ivfd di bagian sinistra
* kebersihan : baik
* edema : Tidak ada
|
F.
THERAPY.
-IVFD RL gtt XX x/mnt
- Ceftiaxon 2x1 gr (Iv) skintest
- Ranitidin 3x1 gr ampul
- metronidatol 2x1 flas (10)
A. Laboratorium .
-IVFD RL gtt XX x/mnt
- Ceftiaxon 2x1 gr (Iv) skintest
- Ranitidin 3x1 gr ampul
- metronidatol 2x1 flas (10)
A. Laboratorium .
No
|
Jenis pemeriksaan
|
Hasil pemeriksaan
|
1.
|
HB
|
6,2
|
2.
|
Creatinin
|
0,8
|
3.
|
Sgot
|
45
|
4.
|
gammagt
|
47
|
5.
|
Ureum
|
25
|
H. ANALISA DATA.
no
|
Kelompok data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
Ds: klien
mengatakan nyeri pada daerah kemaluan
Do: k/u sedang |
Adanya rangsangan rasa nyeri di bagian perut
↓
Terjadi benjolan di bagian paha ↓ Sangat sakit sekali |
Gangguan rasa
aman → Nyeri
|
2.
|
Ds:Klien
mengatakan kurang nafsu makan
DO: - diet yang di saji kan tidak di habis kan - dari porsi yang di berikan tidak di habis kan |
Adanya rasa nyeri
↓ Nafsu makan ↓ Klien makan sedikt |
Pemberian nutrisi
|
3.
|
Ds: klien
mengatakan sering terganggu pada waktu tidur malam
Do: - klien tampak lemah - klien tidur malam 4-5 jam |
Adanya rasa nyeri
↓
Menganggu istirahat tidur
|
Perubahan pola istirahat tidur
|
ASUHAN
KEPERAWATAN DENGAN KLIEN
BERHUBUNGAN DENGAN HERNIA DI RRI BEDAH
RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA
BERHUBUNGAN DENGAN HERNIA DI RRI BEDAH
RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA
No
|
Diagnosa keperawatan
|
Perencanaan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
||
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
||||
1.
|
Nyeri
berhubungan dengan bejolan di bagian lipatan paha di tandai dengan :
Ds: Klien mengatakan nyeri di bagian benjolan tsb Do: Klien tampak merintih menahan sakit skala nyeri TTV : TD : 130/80 mmhg pulse :80x/mnt Temp :37,3 c RR : 20x/mnt |
Setelah di
lakukan keperawatan pada nyeri di bagian benjolan tsb di harap kan berkurang
dengan kriteria
- klien tampak tenang TTV : TD : 130/80 mmhg pulse: 80x/mnt temp: 37,3 c RR : 20x/mnt |
-
Atur posisi px senyaman mungkin
-
Kaji skala nyeri
-
Kolaborasi dengan tim medis
-
Memonitor vital sign
|
Mengatur
posisi px di harap kan nyeri yang di rasakan dapat berkurang
|
-
Mengatur posisi px senyaman mungkin
-
Mengkaji skala nyeri s
-
Berkolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat
→Kolnex 500 mg → Anti analgetik Mefanamat 3x sehari menghilang rasa nyeri |
Setelah di
lakukan tindakan keperawatan , keadaan klien sedikit demi sedikit membaik
maka :
S: px mengatakan nyeri pada benjolan di bagian lipatan paha. O: px tampak merintih kesakitan A: Masalah belum teratasi sebagian P: Intervensi di lanjut kan |
2.
|
Perubahan pola
istirahat tidur berhubungan dengan nyeri di bagian perut di tandai dengan :
DS: klien mengatakan sering terganggu saat tidur DO: -keadaan klien tampak lemah - klien kurang tidur,tampak pucat |
Setelah di
lakukan tindakan keperawatan di harap istirahat terpenuhi dengan kriteria:
-klien mengatakan tidur nya pulas 7-8 jam - keadaan px membaik |
-Ciptakan
lingkungan teraupautik
- Batasi jumlah pengunjung |
Dengan
m,enciptakan lingkungan teraupautik di harap kan tidur terjaga dengan
membatasi jumlah pengunjung di harap kan klien bisa tidur pulas
|
Menciptakan
lingkungan yang teraupautik seperti ruangan bersih dengan nyaman bagi klien .
-nmembatasi jumlah pengunjung |
Setelah di
lakukan tindakan keperawatan :
S: Mengatakan sudah dapat tidur
O: Keadaan
fisikn sudah sedikit membaik
A: masalah teratasi sebagian P: Intervensi di lanjut kan sebagian |
3.
|
Perubahan pola
nutrisi berhubungan dengan mual – mual di tandai dengan :
DS: klien mengatakan berkurang nafsu makan Do: Diet yang di saji kan tidak di habis kan dari porsi yang di beri kan hanya di makan 3-4 sendok - mual muntah bertambah |
Setelah di
lakukan tindakan keperawatan di harap
kan penyakit tsb teratasi sehingga kebutuhan nutrisi di dalam tubuh terpenuhi
dgn kriteria:
- klien mengatakan tidak nafsu makan -klien tidak menghabiskan porsi yang di saji kan |
Berikan
makanan denganh porsi kecil tapi
sering saji kan makanan di dalam keadaan hangat
|
Memberikan
makanan dalam porsi mual tapi sering di harap kan dengan menyajikan makanan
dalam keadaan hangat akan bertambah nafsu makan
|
Memberikan
makanan dengan porsi kecil tapi seing memberikan makanan dengan keadaan
hangat
|
Setelah di
lakukan tindakan keperawatan :
S: px mengatakan nafsu makan bertambah O: px menghabis kan makanan yang di saji kan A: masalah teraratasi sebagian P: intervensi di lanjut kan |
Catatan perkembangan
No
|
Hari / tanggal
|
Diagnosa keperawatan
|
Catatan perkembangan
|
paraf
|
||
1.
|
Selasa, 28 november
2012
|
Nyeri
berhubungan dengan benjolan di bagian lipatan paha
|
S: Px
mengatakan nyeri
O: Px tampak merintih kesakitan A: Masalah blm teratasib sebagian P: Intervensi di lanjut kan |
|
|
|
2.
|
Rabu, 29
november 2012
|
Perubahan pola
nutrisi berhubungan dengan mual – mual
|
S: Mengatakan
sudah dapat tidur
O: Keadaan
fisikn sudah sedikit membaik
A: masalah teratasi sebagian P: Intervensi di lanjut kan sebagian |
|
|
|
3.
|
Rabu,29
november 2012
|
Perubahan pola
istirahat tidur berhubungan dengan nyeri di bagian perut
|
S: px
mengatakan nafsu makan bertambah
O: px menghabis kan makanan yang di saji kan A: masalah teraratasi sebagian P: intervensi di lanjut kan |
|
|
|
Mengetahui Dosen pembimbing Mengetahui Ci ruangan di RRI
Bedah
Bedah
Ns.Yudi Budianto,s.kep.M.Kes Mahasiswa yang mengkaji Novi Andriana ,AMK
Dian Mustika anggraini
makasih banyak nih infonya mengenai askep hernia, memang ini ada tugas untuk praktek dirumah sakit makanya disuruh membuat asuhan keperawatan hernia
BalasHapusCelana Hernia
BalasHapusCelana Hernia Dewasa
Celana Hernia Anak
Celana Hernia Wanita
Obat Hernia
OBAT HERNIA
BalasHapusTERIMA KASIH INFO, SANGAT BERMANFAAT
Very good idea you've shared here, from here I can be a very valuable new experience. all things that are here will I make the source of reference, thank you friends.
BalasHapusOBAT BATUK
OBAT SINUSITIS
OBAT KOLESTEROL
OBAT ASMA
OBAT AMBEIEN