ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN GANGUAN PADA SISTEM
PENCERNAAN
SEHUBUNGAN DENGAN “ BENIGNA PROSTAT
HIPERTROPI”
DI RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama :
Tn “J”
Umur :
57 Tahun
Jenis kelamin :
Laki-laki
Agama :
Islam
Status
Pernikahan :
kawin
Pendidikan :
SMA
Pekerjaan :
Wiraswasta
Alamat :
RS Holindo
No. Reg :
44854
Tanggal
Masuk :
05-01-13 Pukul: 17.35
Tanggal
Penkajian :
08-01-13
Diagnosa
Medis :
“BPH”
2. Identitas Penaggung Jawab
Nama :
Ny “M”
Umur :
35 Tahun
Pendidikan :
SI
Pekerjaan :
PNS
Hubungan
Dengan Klien : Anak
klien
Almat :
RS Holindo
B. STATUS KESEHATAN
1. Riwayat Perjalanan
Penyakit
Klien
mengatakan sebelum ia masuk rumah sakit klien tidak bisa melakukan BAK ±
2 hari dan
terkadang hanya menetes dan disertai nyeri di bagian perut bawah, ±2
hari yang
lalu klien baru pulang dari Rumah Sakit dengan keluhan yang sama dan
kembali
untuk mendapatkan penanganan medis.
2. Keluhan Utama
Klien
mengatakan nyeri pada abdomen saat melakukan BAK.
3. Riwayat Penyakit
Sekarang
Saat
pengkajian klien mengatakan nyeri pada abdomen bagian bawah saat
melakukan BAK.
Skala nyeri:
Ringan ( 1-4 ), Sedang ( 5-8 ), Berat ( 9-10 ).
P: Nyeri disebabkan adanya pembengkakan kelenjar prostat
yang menutup saluran
uretra
Q: Nyeri seperti
tertahan
R: Nyeri
pada bagian abdomen bagian bawah
S: Skala 6
T: terjadi
pada saat klien melakukan BAK.
4. Riwayat Penyakit
Dahulu
Saat
pengkajian klien mengatakan bahwa penyakit yang ia alami timbul di awal
tahun 2005.
Klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki penyakit yang lain selain
yang ia derita,
klien juga mengatakan bahwa tidak memiliki alergi obat-obatan,
tetapi klien
memiliki kebiasaan buruk yaitu merokok.
5. Riwayat Kesehatan
Keluarga
Genogram keluarga Ny “J”
: Perempuan
Dari pengkajian
dari keluarga klien didapati hanya klien sendiri yang menderita
penyakit BPH.
C.
ASPEK PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Status Psikologis
A.
klien merasa terbebani dengan penyakit yang ia derita karena pasien tidak
bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya.
B.
klien mengatakan pekerjaanya selama ia di rawat di RS telah di gantikan oleh
anaknya.
C.
keluarga klien mengtakan tidak merasa terbebani dengan penyakit yang
diderita
klien, karena manusia ada kekurangan dan kelebihan
2. Status Sosial
A.
peran pasien dalam keluarga sudah di gantikan oleh anak2 klien
B.
hubungan antar dan inter keluarga sangat baik terlihat dari keluarga dan
tetangga
yang dating bergantian untuk menjenguk dan menjaga klien.
3. Status
Spiritual
A.
klien mengatakan bahwa ia menganut agama islam.
b.
saat di rawat pasien tidak melakukan ibadah di karenakan masih sering terasa
nyeri
di ulu hati.
D. POLA
AKTIVITAS SEHARI-HARI
No
|
Pola Aktivitas
|
Sebelum di RS
|
Setelah di RS
|
1.
|
Nutrisi
- Makan
Frekuensi
Porsi
Diet
- Minum
Jenis minum
Frekuensi
|
3X / Hari
1 piring
Tidak ada
Air Putih
±8 gelas / Hari
|
2X / Hari
1 piring tidak habis
NB
Air Putih
±8 gelas / Hari
|
2.
|
Eliminasi
- BAK
Frekuensi
Warna
-BAB
Frekuensi
Warna
Konsistensi
|
±6X / hari
Kuning
±3X / hari
Kuning
Lembek
|
Terpasang kateter
Kuning
±3X / hari
Kuning
lembek
|
3.
|
Pola
Aktivitas
|
Mandiri
|
Dibantu
|
4.
|
Istirahat
Tidur
- Tidur
malam
Lamanya
Insomnia
-Tidur
Siang
Lamanya
|
±5-6jam / hari
-
1-2jam / hari
|
±4-5 / hari
Ada
±1jam /hari
|
E. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
1. KEADAAN UMUM
A. Kesadaran
: compos matis
B.
Tanda-tanda Vital
Tekanan
darah : 110 / 80 MmHg
Pulse
:
84X / Menit
RR :
23X / Menit
Temp :
36,9 ®C
2. KEADAAN KHUSUS
A.
kepala
-
Rambut
Warna : Hitam keputihan
Distribusi : Lebat dan lurus
Keluhan :
Tidak ada ( Normal )
-
Wajah
Bentuk :
Oval
Kesimetrisan : Simetris ( normal )
-Mata
Kebersihan : Bersih
Fungsi
penglihatan : Miopi ( rabun jauh dan dekat )
Diplopia :
Tidak ada ( fungsi normal )
Pupil : isokor ( sama bulat )
Konjuntiva :
Anemis
Skelera :
Ikteris
-Mulut
Bibir :
Pucat
Mukosa : Lembab
Caries :
Ada ( Gigi bagian belakang )
Jumlah
gagi :
sudah tidak lengkap
-Telinga
Kebersihan :
Bersih
Kesimetrisan :
Simetris ( tidak ada kelainan )
-Hidung
Kebersihan :
Bersih
Polip :
Tidak ada
B.
Leher
-
Pergerakan :
Normal
-
Tekanan vena Jugolaris : ada Benjolan :
( - ) berkurang
C.
Dada
-
Tipe pernapasan : Teratur
Suara
nafas :
Vesicular
Retraksi
dinding dada : Normal ( tidak ada )
Keluhan :
Tidak ada ( Normal )
- Payudara
Kesimetrisan :
Simetris
Keluhan
:
Tidak ada
D.
Abdomen
- Kesimetrisan : Simetris
Lain-lain :
Nyeri tekan pada bagian bawah
E. Genetalia
- Kebersihan : Bersih
Keluhan :
Nyeri
Lain-lain :
pembenkakan kelenjar prostat
F. Anus
- Kebersihan : Bersih
Hemoroid :
Tidak terdapat Hemoroid
Keluhan :
Tidak ada
G. Ekstrimitas
- Kesimetrisan : Baik / simetris
Kekuatan :
Baik
Keluhan :
Tidak ada
H.
Punggung
- Kebersihan : Bersih
Nyeri
tekan :
Tidak ada
Keluhan :
Tidak ada
Lain-lain :
Tidak ada
F.THERAPY OBAT
NO
|
JENIS
|
PEMBERIAN
|
DOSIS
|
|||
1
|
RL
|
IVFD
|
Gtt 20 x/mnt
|
|||
2
|
Ranitidin
|
IVFD
|
3 x 1 amp
|
|||
3
|
Ceftriaxone
|
IVFD
|
3
x 1 amp
|
|||
4
|
Keterolac
|
Drip
|
3 x 1 amp
|
|||
G. DATA PENUNJANG
A. laboratorium
Tidak dilakukan pemeriksaan
laboratorium
H. ANALISA DATA
No.
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
1
|
Data subjektif :
Klien mengatakan
badannya lemas
Data objektif :
ü klien
terlihat pucat
ditandai dengan:
-mual muntah.
- BAB ±6x/hari
- input dan output cairan
Input : 1500cc
Output: 2000cc
- HB: 5,0
- turgor kuli tidak elastis
K/u
: lemah
Td : 100 / 80 MmHg
Pulse : 84X / Menit
RR
: 23X / Menit
Temp
: 36,9 ®C
|
Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan
tubuh
Output cairan yang belebih
|
Dehidrasi
|
2
|
Data
subjektif :
ü Klien mengatakan nyeri pada bagian ulu hati
Data objektif :
Klien terlihat menahan sakit
Ditandai Dengan:
- nyeri tekan
- klien memegang daerah yang
sakit
- klien meringis
|
Distensi abdoment Terdapat ulkus pada gaster |
Nyeri
Abdomen
|
3
|
DS: klien mengatakan tidak
nafsu makan
DO:, klien terlihat lemah ditandai dengan:
- mual dan muntah
- porsi makanan tidak
dihabiskan
- input dan output cairan
Input : 1500cc
Output: 2000cc
|
Mual/muntah
Pasokan
nutrisi berkurang
|
Anoreksia
|
B.
Diagnosa Keperawatan
1. Defisit
volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
output cairan yang berlebihan dan dehidrasi
2. Nyeri b/d peristaltic usus yang tidak terkontrol menyebabkan distensi abdomen dan infeksi kolon
3. Anoreksia b/d mual dan muntah sehingga pasokan nutrisi berkurang.
2. Nyeri b/d peristaltic usus yang tidak terkontrol menyebabkan distensi abdomen dan infeksi kolon
3. Anoreksia b/d mual dan muntah sehingga pasokan nutrisi berkurang.
0 komentar:
Posting Komentar